Senin, 05 Desember 2011

Hai, Mahasiswa! masih jaman malas belajar?

Menulis topik ini semata-mata bukan karena saya merasa sudah menjadi mahasiswa yang rajin. Saya juga masih memiliki kekurangan di banyak hal, terutama semangat menimba ilmu (masih moody hheu ^_^).

Galau. Sebenarnya apa sih arti spesifiknya? dewasa ini sering sekali kita temukan kata "magis" itu. Terutama terhadap mahasiswa (karena itu memang lingkungan saya sekarang). Setiap saya bertanya tentang sikap mereka yang tidak bersemangat, saya bersumpah hampir delapan puluh persen mereka menjawab:
"gue lagi galau.."
aaaaaaaaa..... sebel juga kan kalo dijawabnya kaya gitu??

Oke, bukan galau yang akan menjadi bahasan utama di sini. Karena semakin berbicara banyak tentang galau, itu membuat saya ketularan juga... hahaha (apasih)

Kita bisa kita pasti bisa... lagunya seagames 2011 itu "ngena" banget.. kenapa? karena dengan menyanyikan lagu itu saja berarti telah mendoakan keberhasilan kepada kita. Kenapa lagi bisa begitu? karena lagi (hehe) setiap kata yang kita ucapkan PASTI akan berpengaruh pada apa yang akan kita raih di masa depan. Kalau kita bilang bisa melakukan sesuatu, pasti akan benar-benar bisa. Sebaliknya jika mengatakan tidak bisa dan tidak yakin, maka begitupun kenyataan selanjutnya..

"Aduuh.. kayanya gue ga bakalan sanggup deh ngerjain soal itu..."
Sobat pasti pernah mendengar kalimat itu kan? yang dengan mengenaskannya diucapkan oleh seseorang, yang sama sekali tidak menyadari kalau kalimat itu hanya akan membuatnya benar-benar tidak sanggup. Dengan ucapan, kita bisa mengeluarkan energi positf dan negatif. Itu bisa dirasakan apabila kita sedang merasa percaya diri, dan berkata kalau kita BISA melakukan sesuatu, maka tanpa sadar kita akan merasa memiliki kekuatan ekstra yang sebenarnya berasal dari energi positif tersebut. Begitu juga ketika kita mengatakan kalau kita tidak akan bisa melakukan sesuatu, yang ada hanyalah rasa malas dan minder, yang akhirnya membuat kita benar-benar tak sanggup melakukan hal tersebut.

Jadi, bukan bermaksud untuk menggurui atau apa.. saya hanya ingin mengajak sobat semua agar selalu berpikiran positif di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Walau yang kita temui adalah hal paling rumit sekalipun. Pada saat kuis atau ujian misalnya, JANGAN pernah ucap "SAYA TIDAK AKAN BISA" atau "KAYANYA GUE ENGGA SANGGUP", lebih baik mengatakan "SAYA AKAN BERUSAHA" atau "SAYA YAKIN AKAN DIBERI JALAN KELUAR".

so, teman.. selamat belajar dan membuang pikiran negatif jauh-jauh yaa ^_^ hehe

Amanda Dwi Praharani, 10211657, 1EA02.

Jumat, 11 November 2011

TERLAMBAT

Dia tidak mengerti aku seperti apa..
Tidak tahu bagaimana pecahnya ragaku
Menaiki gunung.. melewati lautan bata..
sampai aku berketuk mencoba menghancurkan kaca..
Di tengah perantauan, aku terus menjerit dalam hati
Jangan datang!! jangan datang angka tujuh!!
Namun sengauanku sia-sia.. angka tujuh datang jua..
Cacing hati berkerut mengundang susup cemas
sepenggal sebelum sampai di penantian..
bersama-sama dengan teman sepenanggunganku
kuliHat bayangnya lewat dengan berkendara kereta kuda..
walau hanya punggungnya yang terlihat, aku senang..
Tak lama kebahagiaanku berkibar..
malah dileburkan oleh mata pedangnya yang menghunus..
menyincang batinku.. melemah asaku..
walau air ini mendesak untuk mengalir..
ku terus membendung dengan ketegapan hati..
(dibuat 8 mei 2009, ketika aku datang terlambat ke sekolah dan sukses mendapatkan omelan dari guru -__-)

Amanda Dwi Praharani
10211657/1EA02

Rabu, 09 November 2011

CORAK NYATA SEBUAH CINTA

 Corak Nyata Sebuah Cinta..


Hujan bandang kini melanda perasaanku..
Dari awal aku memang sanksi.. sesal..
Tak kupunya payung untuk bertandang
Yang ada hanyalah daun talas berlumuran getah..
Walau hanya tersirat.. aku mengerti maksudnya..
Cinta itu adalah air bah..
Cinta itu adalah cahaya..
Cinta itu adalah pisau..
Cinta itu adalah matahari..
Namun cinta, bukanlah penyesalan..
Aku bersyukur menemukan cinta..
walau tak hakiki, aku dapat merasakan getarannya
Ketika bayangnya datang.. beratus kemahsyuran menyusupi hatiku
Melanda.. merapat.. merajam.. menerkam.. menali..
Tapi kutahu itu bukanlah cinta..
Cinta yang hakiki adalah cinta yang Allah tunjukan pada kita
Tidak ada yang memburukkan di cinta
Janganlah kau atas namakan cinta atas semua penderitaan
Karena yang mengakibatkan kemudaratab hanyalah..
Hawa nafsu belaka..

(Oleh aku, yang hanya sedikit mengetahui tentang cinta dibanding sang penciptanya..)
9 Agustus 2009, telah dipublikasikan pada saat acara "SEMINAR AKHWAT" di SMA Negeri 5 Bogor.
Amanda Dwi Praharani, 10211657, 1EA02, Universitas Gunadarma

PUISI UNTUK ALMARHUMAH GURUKU TERCINTA,,



 Kenangan Kepada Pelita

Kini.. kami.. di sini..
Merenung mengenang asa yang terkembang
Akan pelita nan elok di kegelapan pengetahuan
Kepada bintang yang menerang jalan di tepi jalan..
Kata dari kami.. seluruhnya membungkam..
Semua sesal luruh menjadi peluh
Nan licin meluncur melintasi rona wajah
Mengilau mata yang haru akan airnya..
Di masa lalu.. kami tertawa..
Gembira melihatmu mengerutkan wajah
Bernyanyi mendengarmu mengeluarkan isak
Dan lega mengetahuimu mengusap usap dada..
Kami semua tak sadari itu..
Lantas dan jika embun menguap menjadi tak terlihat
Lalu apa yang dapat kami pandang?
Hanya mampu merasakan dan mengindrakan
Wangi dari ngiangan dan anginnya..
Wahai pelita nan anggun di peraduan malam..
Sinarmu akan terus terkenang walau senja menerpa kelam
Benih yang kau tanam akan terus berkembang walau tanah meradang
Bunga-bungamu akan terus bermekaran di hati besar..
Wahai pelita yang kami rindukan haluannya..
Setitik cahayamu telah memulai penerangan
Pada jalan masa depan yang berwarna terang
Mengantar kami pada asa yang tak pernah pudar..
Jika boleh kami memutar waktu kembali pada masamu..
Akan kami hapuskan air mata yang menggantung di wajahmu
Membalikkan kerutan bibirmu menjadi senyumanmu
Dan mengembalikan renyah tawamu yang mampu..
Mengubah kaku.. menjadi syahdu..
(29 April 2010, oleh aku yang merindukan cahayamu..)
A.D.P.
Amanda Dwi Praharani, 10211657, 1EA02, Universitas Gunadarma
Telah terbit di buku tahunan SMA Negeri 5 Bogor tahun 2010


Sabtu, 05 November 2011

Kebudayaan Candi di Indonesia



NAMA  : AMANDA DWI PRAHARANI
                                                                KELAS    : 1EA02
                                                                NPM      : 10211657

Berbicara tentang kebudayaan Indonesia, maka tak cukup hanya dengan satu atau beberapa goretan tinta saja. Jika diibaratkan dengan sebuah kertas, Indonesialah yang akan menjadi tinta-tinta berwarna yang menghiasi kertas putihnya. Sangat kaya dan beraneka ragam. Dalam bidang kebudayaan, Indonesia akan menyabet posisi tinggi di peringkat dunia.
                Sejarah mengatakan, Indonesia pernah menjadi primadona dalam dunia perdagangan di masal lampau. Banyak bangsa lain yang berbondong-bondong mengunjungi negara ini. Mulai dari urusan perdagangan, sampai dengan barter ilmu pengetahuan. Pengaruh dari bangsa asing itu tentu saja mempengaruhi kebudayaan rakyat setempat. Sedikit demi sedikit terjadilah akulturasi antara budaya lokal dengan budaya asing. Itu terbukti dari bukti-bukti sejarah yang menunjukkan bahwa adanya percampuran antar budaya, salah satu contohnya adalah bangunan-bangunan candi di Indonesia yang mengikuti corak agama Hindu dan Budha, namun tetap memiliki ciri khas tersendiri yang tak bisa ditemukan pada bangunan candi di negara asalnya. Itulah sebabnya Indonesia kaya akan kebudayaan yang unik.
                Salah satu contoh kebudayaan lokal yang masih menjadi primadona dalam dunia pariwisata dewasa ini adalah Candi. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa candi yang berada di Indonesia memiliki corak tersendiri yang membuatnya unik. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa candi di negara kita lebih indah daripada candi-candi di negara lain. Candi di Indonesia memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Perpaduan antara budaya luar dengan kemampuan luar biasa arsitek Indonesia di masa lampau, menunjukkan betapa cemerlangnya keahlian seniman-seniman asal Indonesia.
                Dalam kebudayaan Hindu Buddha, candi merupakan wujud kebudayaan yang paling diagungkan. Masyarakat Hindu Budha membangun candi untuk dijadikan sebagai tempat pemujaan kepada dewa-dewa, dan juga kuburan bagi raja-raja. Candi sendiri berasal dari kata Candikha Graha, yang berarti rumah Dewi Candika (Dewi kematian). Oleh karena itu, candi merupakan bangunan untuk memuliakan orang yang wafat khususnya raja-raja dan orang-orang terkemuka. Dalam perkembangan selanjutnya, candi tak hanya digunakan sebagai tempat pemujaan. Melainkan juga digunakan sebagai biara (candi Sari), tempat samadi (candi Jalatunda), tempat pemandian (candi Belahan), dan gapura kerajaan (candi Bajangratu).
                Budaya candi Jawa Tengah dibangun oleh wangsa Sanjaya yang masih dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-India. Candi-candi tersebut antara lain kelompok candi Dieng (candi Bima, candi Puntadewa, candi Subadra, candi Arjuna, candi Semar, candi Srikandi, dan lain-lain); kelompok candi Gedongsongo (9 buah candi kecil dengan langgam Hindu terletak di pegunungan Ungaran, Semarang); candi Selagiya (di sekitar gunung Sindoro), dan candi Pringapus (di sekitar gunung Sumbing).
                Setelah surutnya wangsa Sanjaya dan mulai berkuasanya wangsa Syailendra, budaya candi semakin berkembang serta berbaur dengan pengaruh agama Budha Mahayana. Beberapa candi yang didirikan oleh wangsa Syailendra antara lain candi Kalasan yang didirikan pada tahun 778 bercorak Budha dan didirikan untuk menghormati Bodhisatwa Tara yang menjadi lambang wangsa Syailendra, candi Sari yang dikenal sebagai mutiara candi di Jawa karena keindahannya, candi Mendut yang berbentuk bujursangkar dan reliefnya menceritakan tentang Bodhisatwa, serta Borobudur. Candi Borobudur yang berundak 9 merupakan candi terbesar di pulau Jawa.
                Candi ini memiliki tiga jenjang: kamadathu (tingkatan paling rendah) yang melambangkan kehidupan di dunia yang penuh kesengsaraan dan kejahatan. Rupadhatu (tingkatan tengah) yang menceritakan sejarah kehidupan Shidarta Gautama sebagai sosok Budha. Arupadhatu (tingkatan paling atas) berisi stupa-stupa kecil dan arca Budha dengan sikap mudra. Keseluruhan candi Borobudur memiliki arca Budha sebanyak 505 buah.
                Wangsa Syailendra juga membangun candi Plaosan yang merupakan gugus candi Budha, terdiri dari dua candi induk yang dikelilingi oleh 58 candi kecil. Selain itu, wangsa ini juga mendirikan candi Sewu yang memiliki sebuah bangunan candi utama dan 250 buah candi penjaga (perwara). Candi-candi perwara tersebut antara lain candi Lumbung, candi Bubrah, candi Kulon, candi Lor, dan candi Asu.
                Selain di Jawa Tengah, budaya candi juga berkembang di Jawa Timur terutama setelah era kerajaan di Jawa Tengah mengalami kemuduran. Candi-candi di Jawa Timur mulai dibangun pada masa pemerintahan Airlangga dengan corak campuran antara corak Jawa Tengah dan kebudayaan asli di Jawa Timur.
                Dari uraian singkat tersebut dapat kita simpulkan bahwa masyarakat Indonesia memang sangat terampil, terutama dalam bidang pengembangan suatu karya seni. Bisa dilihat masyarakat Indonesia pada masa lampau mampu membuat candi yang disesuaikan dengan kebudayaan lokal mereka. Sehingga walau pun candi awalnya berasal dari kebudayaan Hindu Budha, dengan output karya yang memiliki corak lokal, maka bisa dikatakan ini bukanlah kebudayaan Hindu Budha murni lagi, melainkan kebudayaan Indonesia, hasil dari percampuran antara budaya Hindu Budha dengan budaya lokal yang sangat unik dan beraneka ragam.
                Mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam tulisan ini. Penulis berharap bisa memberikan kontribusi penting dalam dunia pendidikan walaupun hanya melalui tulisan. Tanpa mengurangi rasa hormat dan semangat yang tetap membara, penulis ucapkan terima kasih. Salam Gunadarma!

sumber : Seni Rupa &DESAIN UNTUK SMA KELAS X, oleh Agus Sachari, penerbit Eirlangga

TUGAS KELOMPOK ILMU BUDAYA DASAR






“MANUSIA DAN CINTA KASIH”
1EA02

NAMA :
1.         AMANDA DWI PRAHARANI
    (NPM: 10211657)
2.        DWI PUJI ASTUTI
3.        LORINA TANJUNG
4.       MULKI ARNIS
5.        RINI RISNAWATI


A.                 PENGERTIAN CINTA KASIH

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah persaaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga rasa kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta memegang peran yang penting bagi kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakan bahwa cinta mempunyai 3 unsur yaitu, keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan hanya ingin bersama dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjuka bahwa antara anda denga dia sudah tida ada jarak lagi. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu.
Bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya.kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Misalnya cinta sahabat karib atau saudara sekandung yang penuh dengan keakraban, tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada hal-hal lain dari pada partnernya.
Selain pengertian yang dikemukaakan Sarlito,lain halnya pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan. Menurutnya cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintaikekasihnya dengan penuh gairah, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tak dapat terpisahkan dengan kehidupannya. Ia selalu dibutuhkan, jika seseorang ingin menikmatinya dengan cara terhormat dan mulia, suci dan penuh taqwa, tentu ia akan mempergunakan cinta itu untuk mencapai keinginannya yang suci dan mulia juga.
Didalam Alqur’an cinta memiliki tiga tingkatan-tingkatan: tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan tersebut adalah berdasarkan firman Allah  dalam surat At-Taubah ayat 24 yang artinya
Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nyadan berjihad dijalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNYa. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat meengah adalah cinta kepada orang tua, anak, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, hartadan tempat tinggal.
Bagi setiap orang islam yang bertaqwa sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada Allah, Rasul dan berjihad dijalan Allah adalah merupakan cinta yang tidak ada duanya.
Seseorang yang telah merasakan kenikmata iman didalam hatinya, ia akan mencurahkan segala cintanya hanya kepada Tuhan. Karena ia teah meyakini bahwa dzat Tuhanlah yang sempurna, maha indah dan maha agung. Tak ada satupun selain dia yang memiliki sifat-sifat kesempurnaan tersebut. Maka dengan ketulusan iman yang sejati itulah yang harus diikikuti karena dialah yang maha tinggi, maha
Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kepahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya. Diantara hikmah-hikamah tersebut adalah:
·         Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara yang terhormat dan mulia? Ataukah ia akan meraihnya dengan cara yang rendah dan hina? Apakah ia akan berjual mahal dengan cintanya, ataukah biasa-biasa saja? Apakah ia benar-benar tertarik dengan kekasihnya ataukah sekedar main-main saja? Semuanya dapat diketahui setelah ia mendapatkan rintangan alam perjalannya.
·         Bahwa fenomena cinta yang telah melekat didalam jiwa manusia merupaka pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan. Kalau bukan karena cinta, tentu mnusia tidak akan pernah terdorog gairah hidupnya untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan. Pendek kata kalau bukan karena fenomena cinta, tak akan pernah ada gerakan, kreasi dan apresiasi didunia ini.
·         Bahwa fenomena cinta merupakan factor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka.
·         Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesame makhluk hidup, menegakakkan keamanan, kententraman, dan keselamata disegal penjuru bumi. Cinta merupaka benih dari segala kasih dan sayang dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.

B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
          Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Sebenarnya agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
          Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk.berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapat dalam kitab suci AL-QUR’AN.

Cinta diri
          Cinta diri erat kaitanya dengan dorongan menjaga diri. Al-qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, namun untuk menutut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan diri.melalui ucapan nabi muhammad  SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal goib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
          Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri, ya itu kecintaan terhadap harta, memenuhi keinginannya, kesenangan dan kemewahan hidup.
          Diantara gejala lain yaitu memohon agar terus-menerus di beri harta, kesehatan, kebaikan hidup dan kenikmatan lainnya.
Cinta kepada sesama manusia
        Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lain , yaitu bekerja sama dan saling membantu sesama manusia . seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya terus meneruh untuk mendapat kebaikan sebagai karunia yang diperolehnya, maka tuhan akan memberikan pujian pada orang yang mau beusaha,dan tidak berlebihan dalam mencintai dirinya sendiri untuk melepaskan gejala itu melalui iman,shalat dan zakat, dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dalam masyarakat.
cinta seksual
        Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu untuk mendapatkan keturunan. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling mengenal satu sama lain,kebudayaan berkembang, ilmu pengetahuan dan industri semakin maju. Cinta seksual merupakan dorongan alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari. Maka di serukan dalam islam hanyalah pengendalian dan pengesahan cinta, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah, yaitu dengan pernikahan.


Cinta kebapakan
        Mengingat bahwa antara ayah dan anak tidak terjalin oleh ikatan fisikologos seperti yang menghubungkan ibu dan anak. Dorongan ini tampak jelas dalam cinta bapak kepada anaknya, karena mereka memberi kesenangan dan kegembiraan baginya, dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dalam kehidupan dan keterkenangannya setelah ia meninggal dunia. Ini terlihat jelas dalam doa zakaria as. Cinta kebapakan dalam al-qur’an diisyaratkan  dalam kisah nabi Nuh as. Biasanya cinta kebapakan nampak dalam perhatian bapak pada anaknya.

Cinta kepada Allah
          Puncak cinta manusia, yang paling bening,jernih, dan spritual ialah cintanya kepada allah dan kerinduannya kepada allah. semua tingkah lakunya ditunjukan kepada allah , mengharapkan penerimaan dan ridhanya. Cinta ikhlas seorang manusia kepada allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong unuk mengarahkannya kepada kecintaan lainnya. Pandangan semua wujud yang ada disekelilingnya mempunyai manifestasi dari tuhan yang membangkitkan kerinduan spiritualnya.

Cinta kepada Rasul
          Cinta kepada rasul, yang di utus allah sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta,karena rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral. Seorang muslim yang benar-benar beriman sepenuh hati akan mencintai rasulullah.

C. KASIH SAYANG
                Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
                Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, maka kehidupan—berumah tangga khususnya—akan terancam.
                Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya istri, suami, atau anak-anak yang telah dewasa. Bayi yang baru dilahirkan pun bisa merasakan kasih sayang ketika mendapatkan buaian dari ibu dan ayahnya, karena bayi bisa mengenal suara atau sentuhan tangan orang tuanya.
                Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam keluarga. Pada prinsipnya, anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Apabila terdapat timbal balik, maka akan melahirkan suatu hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak. Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian juga sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:

1.       Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil, namun si anak hanya bersikap menerima tanpa memberikan respon apa-apa, sehingga menyebabkan si anak menjadi pengecut.
2.       Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, namun orang tua hanya mendiamkan saja tanpa memberikan perhatian kepada si anak.
3.       Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di sini antara orang tua dan anak hidup secara individual. Tak ada komunikasi jika tidak diperlukan. Kehidupan keluarga ini sangat dingin, tidak ada kasih sayang, dan orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
4.       Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak menjadi lebih mesra dan harmonis.

Ungkapan kasih sayang dan ketulusan cinta kasih seorang ibu kepada anaknya dibeberkan oleh Asrul Sani dalam sajaknya di bawah ini.

SURAT DARI IBU

Pergi ke dunia luas anakku sayang
Pergi ke hidup bebas
Selama angin masih angin buritan
Dan matahari pagi menyinari daun daunan
Dalam rimba dan padang hujau

Pergi ke dunia lepas anakku sayang
Pergi ke alam bebas
Selama hari belum petang
Dan warna senja belum kemerah-merahan
Menutup pintu waktu lampau
Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
Dan mahkota sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku
Kembali pulang anakku sayang
Kembali ke balik malam
Jika kapal telah rapat ke tepian
Kita akan bercerita
Tentang cinta dan hidupmu pagi hari

                Dalam sajaknya itu, Asrul Sani mengungkapkan betapa tulus dan cinta kasih sayang seorang ibu kepada anaknya bukan dengan memanjakannya, melainkan dengan nasehat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntut ilmu ke negeri seberang, dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya. Kalau anaknya telah menjadi “orang”, barulah ia boleh pulang, dan si ibu akan membicarakan masa depannya, yaitu hidup berumah tangga.
                Dalam sajaknya yang lain, Asrul Sani secara simbolik juga mengungkapkan pengalaman batinnya tentang kasih sayang, tanggung jawab, dan pengorbanan yang tulus.

                ELANG LAUT
               
                Ada elang laut terbang
                Senja hari
                Antara jingga dan merah
                Surya hendak turun
                Pergi ke sarangnya
                Apakah ia tahu juga
                Bahwa panggilan cinta
                Tiada ditahan kabut
                Yang menguap pagi hari
                Bunyinya menguak suram
                Lambat-lambat
                Mendekat, ke atas runjam
                Karang putih
                Makin nyata
                Sekali ini jenu dan keringat
                Tiada akan punya daya
                Tapi topan tiada mau
                Dan mengembus ke alam luas
                Jatuh elang laut
                Ke air biru, tenggelam
                Dan tiada muncul lagi
                Rumahnya di gunung kelabu
                Akan terus sunyi
                Satu-satu akan jatuh membangkai
                Ke bumi, bayi-bayi kecil tiada bersuara
                Hanya anjing
                Malam hari meraung menyalak bulan
                Yang melengkap sunyi
                Suaranya melandai
                Turun ke pantai
                Jika segala
                Senyap pula
                Berkata pemukat tua
                “anjing meratapi orang mati”

                Ada bermacam-macam kasus kasih sayang dalam kehidupan. Semua orang tua mengharapkan hidup anaknya bahagia. Karena itu, tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang secara berbeda-beda sesuai dengan kemapuan dan pendapatnya. Karena itu ada yang berhasil, tetapi banyak juga yang gagal.

D. KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Fisuf Rusia,Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “ jika seorang pemuda jatuh cinta pada seseorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”
Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “romeo dan juliet” , bila di indonesia kisah Roro mendut-Pronocitro.
Yose Ortage Y Gasset dalam novelnya”ON LOVE”  mengatakan “dikedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya.Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencipta tidaklah kehilangan pribadinya dalam aliran enersi cinta tersebut.
Cinta yang berlanjut menibulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusian. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kamampuan dan bakatnya.Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk kedalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
Tiap manusia pernah bercinta, hanya saya tidak setiap manusia dapat melahirkan raasa cinta dalam bentuk seni. Bagi penyair mencurahkan rasa cintanya adalah biasa, kalau Rendra mencurahkan kemesraannya dalam bentuk puisi , maka Chairil Anwar mencurahkan kemesraannya dalam bentuk yang bebas dari bentuk yang telah ada .
Dalam seni tari berbagai daerah mengenal bentuk tari kemesraan seperti tari “karonsih” dari jawa Tengah, tari “Gatotkaca Gandrung” juga dari jawa Tengah . tari Merak dari jawa Barat , dan lain-lain yang biasanya ditarikaan dalam resepsi perkawinan.
Dalam cerpen “ Transaksi” karangan Umar Nur Zain diceritakan tokoh “AKU” , seorang pejabat yang berlagak dermawan. Biasanya untuk mendapatkan tanda tanganyan sering kali para bawahnya menyatakan terima kasih mereka dengan macam-macam bentuk antara lain wanita segar berikut seluruh rekening hotel dan restoran.
Puspa seorang istri pemain band yang tidak begitu terkenal.band suaminya dikontrak sebuah night-club kecil:karena pengunjung mengurang,penghasilannya mengecil. Anak puspa sakit mata dan hampir buta dan untuk operasi diperlukan uang setengah juta rupiah yang harus dilaksanakan di Manila.Untuk keperluan itu “aku” bersedia membayar setengah juta rupiah kepada Puspa, asal ia mau mengawaninya di hotel semalam suntuk.Transaksi terjadi, Puspa menerima uang setengah juta rupiah. Uang tersebut adalah untuk mengobati mata anaknya di Manila.Cerpen itu mampu mengajak kita prihatin perihal solidaritas nasional. Misalnya perihal moral Puspa dalam moral “aku” dari sudut pelajran agama.

E. PEMUJAAN
          Pemujaan adalah salah satu manifestasi  cinta manusia kepada Tuhannya yang di wujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Tuhan adalah pencipta tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya.karena itu jelaslah bagi kita semua , bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia. Karena Tuhan pencipta alam semesta termasuk manusia. kalau manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh maha pengasih lagi maha penyayang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai agama,kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sholat di rumah, mesjid, sembahyang di pura, candi, di gereja bahkan ditempat-tempat keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan. Pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu memohon apa yang kita inginkan.

F. BELAS KASIHAN
        Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape adalah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia adalah cinta kepada orang tua dan saudara. Dan cinta amor/eros adalah cinta antara pria dan wanita.
        Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Penderiataan ini mengandung arti yang luas, mungkin tua, sakit-sakitan,  yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya.
        Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau kadaan yang diderita orang lain.
Dalam surat Al-Qolam ayat 4, maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan Allah SWT.
        Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Berate dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsure pamrih. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. 

G. CINTA KASIH EROTIS
                Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya.
                Berlawanan dengan kedua cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan ndengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang tidak dapat dipercaya.
                Cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan denagn pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing satu sama lain.
                Faktor-faktor lain yang untuk banyak orang mempunyai arti sebagai cara-cara mengatasi keterpisahan, seperti bercakap-cakap tentang kehidupan diri pribadi, tentang pengharapan-pengharapan dan kecemasan-kecemasannya, semua itu untuk mengatasi keterpisahan. Tetapi semua intimitas semacam ini kian lama kian cenderung untuk berkurang.
                Keinginan seksualmenuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-sekali bukan merupakan nafsu fisis belaka, untuk meredakan ketaganagan yang menyakitkan. Keinginan seksual dapat distimulasi, dirangsang oleh kekuatan karena sepi, oleh keinginan untuk menaklukan atau ditaklukan, oleh keangkuhan, oleh keinginan untuk menyakiti, bahkan keinginan untuk memusnahkan.
                Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Dalam hal itu, hubungan fisis tidak memperlihatkan sifat-sifat yang rakus atau serakah dalam keinginan untuk menaklukan atau ditaklukan, tetapi akan tercampur dengan kehalusan bertindak seta kemesraan.
                Cinta kasih erotis terhadap eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis disalah tafsirkan dan diartikan sebagai suatu ikatan hak milik. Cinta kasih erotis itu eksklusif hanyalah dalam arti bahwa sseorang dafpat menyatukan dirinya secara lengkapdan intensif hanya dengan satu orang lain saj.
                Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi degan jiwanya yang sedalam-dalamnya. Cinta kasih pada hakekatnya merupakan suatu perbuatan kemauan, suatu keputusan untuk mengikat kehidupan dengan kehidupan orang lain. Cinta kasih dianggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan sepontan. Ada pula orang yang memandang bahwa faktor yang penting didalam cinta kasih erotis itu adalah keinginan. Mencintai atau mengasihi seseorang merupakan perasaan yang kuat, melainkan merupakan suatu putusan, suatu penilaian, suatu perjanjian.
                Dari pandangan itu dapat ditarik sebuah pendapat bahwa cinta kasih hanyalah merupakan perbuatan kemauan dan mengikat dirinya saja sehingga pada dasarnya tidak usah diperdulikan siapa saja yang terlibat di dalamnya. Seajuh kita merupakan satu, kita dapat mencintai dan mengasihitiap-tiap orang lain secara sama dalam arti cinta kasih persaudaraan.
                Denagan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu,juga tidak pada yang lain.