Minggu, 08 Juni 2014

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2 (MENGEMBANGKAN KERANGKA KARANGAN)


       I.            PENGERTIAN HIV
1.1.   Pengertian HIV dan AIDS
HIV, atau singkatan dari Human Immunudeficiency Vyrus merupakan suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebablan defisiensi (kekurangan sistem imun).
           AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia, akibar adanya virus HIV (yang telah disinggung di alinea sebelumnya) atau infeksi virus-virus lain yang mirip, yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
1.2.   Negara Asal HIV/AIDS
Dari manakah virus HIV berasal?
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika. Kasus yang dikenal paling awal adalah pada seorang pria dari Kongo Belgia (sekarang dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo) pada tahun 1959 ( darahnya–yang disimpan sejak tahun 1959 – baru-baru ini diuji untuk HIV.
    II.            PENYEBARAN VIRUS HIV
2.1. Berbagai Cara Penyebaran Virus HIV
Gaya hidup masyarakat modern saat ini, yang bebas dan seakan jauh dari “aturan”, sangat besar kemungkinannya untuk menjadi penyebab maraknya penyebaran virus HIV. Berikut adalah beberapa cara penyebaran/penularan virus HIV yang berhubungan dengan gaya hidup atau pun perilaku sehari-hari masyarakat (walau tidak semuanya negatif, bahkan ada kegiatan positif yang berpotensi menjadi media penyebaran virus ini):
·           Hubungan seks kelamin
·           Hubungan seks oral
·           Hubungan seks melalui anus
·           Transfusi darah
·           Penggunaan jarum bersama (akunpuntur, jarum, tatto, jarum tindik).
·           Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran, dan masa menyusui.
2.2. Ibu Rumah Tangga Rentan Terhadap Penyebaran Virus HIV
                              Ibu rumah tangga, salah satu elemen terpenting dalam keluarga. Yang biasanya menjadi “sumber kehidupan” di suatu rumah karena tugasnya yang sangat inti, seperti mengurus rumah, menyiapkan makanan, mendidik anak, mengurus suami, dan masih banyak lagi tugasnya. Namun kini, ibu rumah tangga telah menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyebaran HIV/AIDS. Sangat mengejutkan pastinya, bahkan hampir tidak masuk akal. Mengingat sosok ibu rumah tangga sebelumnya dianggap memiliki resiko sangat rendah terhadap penularan virus HIV, namun nyatanya tidak demikian.
2.3. Penyebab Ibu Rumah Tangga Rentan Terhadap Penyebaran Virus HIV
                              Penyebab dari kerentanan ibu rumah tangga terhadap penyebaran virus HIV adalah akibat kebiasaan buruk sang suami yang mudah melakukan seks bebas serta berganti-ganti pasangan di luar lingkungan rumah. Namun tentunya, tidak semua suami memiliki perilaku buruk seperti itu.
Karena itu, tes VCT bagi ibu-ibu rumah tangga menjadi syarat yang tepat untuk deteksi dini.
 III.            PENDETEKSIAN VIRUS HIV
3.1. Gejala Terinfeksi Virus HIV
                              Untuk melakukan pendeteksian dini, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu gejala-gejala dari penyakit HIV/AIDS seperti berikut ini:
·           Demam tinggi berkepanjangan
·           Penderita akan mengalami napas pendek, nyeri dada, dan demam.
·           Hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah.
·           Mengalami diare yang kronis.
·           Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal.
·           Batuk berkepanjangan.
·           Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan.
·           Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh (di bawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha).
·           Kurang ingatan.
·           Sakit kepala.
·           Sulit konsentrasi.
·           Respon anggota gerak melambat.
·           Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki.
·           Mengalami tensi darah rendah.
·           Reflek tendon yang kurang.
·           Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api.
·           Kulit kering dnegan bercak-bercak.
 IV.            PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS HIV
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Makadari itu, berikut adalah cara-cara pencegahan penularan HIV/AIDS:
·         Jangan melakukan hubungan seksual di luar nikah.
·         Jangan berganti-ganti pasangan seksual.
·         Abstrinensi (tidak melakukan hubungan seks).
·         Gunakan kondom, terutama untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan menjadi donor darah.
·         Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.
·         Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai.
·         Jauhi narkoba
Selain yang sudah disebutkan di atas, bagi pasangan suami istri, apalagi telah disebutkan bahwa ibu rumah tangga rentan menjadi penyebar HIV, tentunya kesadaran diri dan rasa saling menyangi dan ingin saling melindungi harus semakin dipupuk. Jangan hanya karena nafsu sesaat, keluarga yang menjadi korban. Terutama untuk para suami. Jangan pernah mudah terpengaruh oleh kesenangan yang sengaja dijajakan murah oleh wanita lain yang bukan istrinya, apalagi jika berganti-ganti.
    V.            KESIMPULAN
Penyakit AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama HIV. Kini, ibu rumah tangga yang awalnya memiliki resiko rendah terinfeksi HIV, berubah statusnya menjadi rentan. Hal itu disebabkan oleh suami-suami mereka yang mudah tergoda untuk melakukan hubungan seks dengan wanita-wanita lain. Namun tentunya, tidak semua suami yang memiliki perilaku seperti itu.
Virus HIV akan mudah dicegah jika kita sudah mendeteksi gejala-gejalanya sedini mungkin. Akan tetapi, hal mendasar yang paling penting dalam penyebaran virus HIV oleh ibu rumah tangga adalah rasa saling menyayangi dan melindungi dengan suami. Apabila suami benar-benar ingin melindungi istrinya dari penyakit mematikan tersebut, maka perilaku buruk seperti hubungan seks dengan wanita lain haruslah dihilangkan.

SUMBER:





TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2 KERANGKA KARANGAN


Topik               : Penyebaran HIV
Sumber            : REPUBLIKA.CO.ID, 20 MEI 2014
Judul               : Ibu Rumah Tangga Menjadi Kelompok Rentan Penyebaran HIV
       I.            PENGERTIAN HIV
1.1.   Pengertian HIV dan AIDS
1.2.   Negara Asal HIV/AIDS
    II.            PENYEBARAN VIRUS HIV
2.1. Berbagai Cara Penyebaran Virus HIV
2.2. Ibu Rumah Tangga Rentan Terhadap Penyebaran Virus HIV
2.3. Penyebab Ibu Rumah Tangga Rentan Terhadap Penyebaran Virus HIV
 III.            PENDETEKSIAN VIRUS HIV
3.1. Gejala Terinfeksi Virus HIV
 IV.            PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS HIV
    V.            KESIMPULAN
Link artikel:





Ibu Rumah Tangga Menjadi Kelompok Rentan Penyebaran HIV
20 Mei 2014 16:46 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Ibu rumah tangga kini telah menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyebaran HIV/AIDS. Hal ini akibat kebiasaan buruk sang suami yang mudah melakukan seks bebas serta berganti-ganti pasangan, di luar lingkungan rumah.
“Imbasnya, ibu-ibu rumah tangga kini masuk dalam kelompok rentan,” ujar sekretaris klinik VCT RSI Sultan Agung, Ziadah Mustofa, Selasa (20/5).
Fakta tentang HIV/AIDS ini, jelasnya, diakui agak mengejutkan. Namun resiko penularan HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga tak dapat diabaikan. Ibu rumah tangga, yang sebelumnya dianggap memiliki resiko sangat rendah terhadap penularan virus HIV, ternyata prevelansinya meningkat.
Karena itu, tes VCT bagi ibu-ibu rumah tangga menjadi syarat yang tepat untuk deteksi dini. Untuk memantau kelompok beresiko, masih jelas Zaidah, klinik VCT RSI Sultan Agung baru-baru ini juga melakukan pemeriksaan terhadap kelompok beresiko.
Bekerjasama dengan PT SIBA Surya atau salah perusahaan jasa transportasi menggelar tes VCT terhadap ratusan sopir armada ankutan perusahaan ini. Menurutnya, tes VCT ini merupakan rekomendasi yang pas bagi seseorang yang beresiko tinggi terkenaHIV/AIDS seperti orang yang berganti-ganti pasangan seks.
Tim kesehatan RSI Sultan Agung, juga melakukan konseling HIV/AIDS. Apabila dalam tes ini ditemukan beberapa orang yang dicurigai terinfeksi HIV akan segera dihimbau melakukan pemeriksaan di klinik VCT RSI Sultan Agung.
Selain itu juga mewaspadai gejala seperti demam hingga 38 derajat celcius, mudah lelah, turun berat badan, mual, muntah, diare, dan gejala lainnya. “Kita akan merekomendasikan untuk segera mendapatkan pengobatan supaya dapat tertangani dengan baik,” tambah Retno Tri Wulandari, salah seorang tim kesehatan RSI Sultan Agung.
Red: Bilal Ramadhan
Rep: S Bowo Pribadi