TUGAS SOFTSKILL PERILAKU
KONSUMEN – SIKAP MOTIVASI DAN MAWAS DIRI
Dalam kehidupan sehari-hari,
tentunya sebagai manusia kita tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya
bersikap. Namun terkadang, kita sering tidak memedulikan apa yang dimaksud
dengan sikap sebenarnya, juga apa saja yang menjadi komponen-komponen dalam
sikap. Hal itu biasanya terjadi karena kita sudah terbiasa dalam bersikap,
sehingga merasa untuk mengetahui lebih dalam mengenai sikap itu sendiri
bukanlah hal yang penting.
Sikap merupakan suatu keadaan
mental dan taraf kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan
pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada semua objek dan
situasi yang berkaitan dengannya (G.W. Allport, 1935, hlm 10).
Adapun beberapa definisi sikap
menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. L.I. Thurstone (1946)
Sikap
sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang
berhubungan dengan objek psikologi (simbol, kata-kata, slogan, orang, lembaga,
ide, dan sebagainya).
2. Zimbardo dan Ebessen
Sikap
adalah suatu predisposisi (keadaan mudah terpengaruh) terhadap seseorang,
ide/objek yang berisi komponen-komponen kognitif, afektik, dan behavior.
3. D. Krech dan RS. Crutchfield
Sikap
adalah organisasi yang tetap dari proses persepsi, emosi, dan motivasi atau
pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan individu.
4. John H. Harvey dan William P.
Smith
Kesiapan
merespon secara konsisten dalam bentuk positif atau negatif terhadao objek atau
situasi.
Sedangkan yang termasuk dalam
komponen-komponen sikapa adalah:
·
Kognitif
Berupa
pengetahuan, kepercayaan/pikiran yang didasarkan pada informasi yang
berhubungan dengan objek.
·
Afektif
Menunjuk
pada dimensi emosional dari sikap, yaitu emosi yang berhubungan dengan objek.
Objek di sini dirasakan sebagai menyenangkan atau tidak menyenangkan.
·
Behaviour/konatif
Melibatkan
salah satu predisposisi untuk bertindak terhadap objek.
Karakteristik sikap:
-
Sikap mudah untuk dipelajari
-
Memiliki kestabilan
-
Personal societal significance
-
Approach-avoidance Directionality
Berdasarkan hal-hal yang sudah
disebutkan di atas, kita bisa menggunakan sikap untuk menganalisis perilaku
konsumen. Misalnya saja, di suatu daerah kita sudah mengetahui bahwa sebagian
besar masyarakatnya adalah penggemar makanan laut, dan mereka biasanya akan
suka menyantap makanan laut tersebut pada waktu malam hari, maka sebagai
produsen kita bisa menjual makanan laut tersebut pada waktu malam hari, agar
kebutuhan konsumen yang bisa kita ketahui dari sikap mereka bisa terpenuhi.
Juga pada saat kita adalah seorang penjual makanan yang sudah memiliki
pelanggan, kita memperhatikan si pelanggan sangat gelisah dan berulang kali
melihat jam tangannya, maka itu bisa saja pertanda bahwa si pelanggan sedang
terburu-buru, dan tugas sang penjual adalah dengan mempercepat proses
pelayanannya agar si pelanggan tidak kembali merasa resah. Uraian tersebut
dapat kita masukkan ke dalam kategori pentingnya feeling dalam memahami perilaku konsumen.
FUNGSI SIKAP
·
Sebagai alat untuk menyesuaikan diri
·
Sebagai alat pengatur tingkah laku
·
Sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman
·
Sebagai pernyataan kepribadian
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP
Pembentukan dan perubahan sikap
tentunya tidak terjadi dengan sendirinya. Sikap dapat terbentuk dalam
hubungannya dengan berbagai objek, seperti dari sesama manusia, komunikasi,
internet, buku, televisi, dan lain sebagainya. Karena pembentukan sikap
tersebut sangat erat kaitannya dengan lingkungan terdekat, seperti keluarga.
Apabila kita berada di lingkungan keluarga yang harmonis, maka sikap yang
terbentuk dalam diri kita pastilah pribadi yang hangat dan penuh pengertian,
begitupun sebaliknya.
Sedangkan faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan sikap adalah sebagai berikut:
-
Faktor internal
Daya
pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari
luar.
-
Faktor eksternal
Interaksi
sosial di luar kelompok. Misalnya, interaksi antara manusia dengan hasil
kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat komunikasi, seperti
surat kabar, radio, televisi, majalah, dan sebagainya.
MOTIVASI
Motivasi merupakan suatu
penggerak dalam diri, dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai suatu
tujuan. Motivasi dapat juga disebut sebagai rencana atau keinginan untuk menuju
kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain, motivasi
merupakan sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang
mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh
kesuksesan dalam kehidupan.
Motivasi dapat juga berupa
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah apabila sifat
pekerjaan itu sendiri yang membuat seseorang termotivasi, dalam artian orang
tersebut mendaoat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena
rangsangan lain seperti status ataupun uang, atau bisa juga dikatakan seseorang
melakukan hobinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah keadaan dimana
elemen-elemen dari luar pekerjaan yang melekat di pekerjaa tersebut menjadi
faktor utama yang membuat seseorang termotivasi seperti status ataupun
kompensasi.
MAWAS DIRI
Mawas diri adalah sebuah konsep
abstrak yang pada hakikatnya adalah kemampuan untuk “melangkah keluar dan
melihat ke dalam diri kita” untuk membuat penilaian bagaimana kita bertindak
dan berbuat. Melihat diri sendiri seperti orang lain melihat diri kita.
Hal terpenting dalam diri setiap
individu adalah kedewasaan. Tanpa mawas diri, manusia tidak akan tumbuh
kedewasaannya. Maksudnya, kedewasaan adalah suatu keadaan dimana individu
mengetahui dengan jelas perihal benar atau salahnya suatu tindakan. Sedangkan
hampir sama seperti yang sudah disebutkan di atas, mawas diri merupakan
kemampuan untuk mengatur respons sosial di dunia nyata, mengubah apa yang kita
lakukan agar sesuai dengan budaya, lingkungan, juga kebiasaan orang yang bisa
kita ajak berkomunikasi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar