SEGMENTASI
PASAR
Setiap manusia pasti memiliki
kebutuhan yang harus dipenuhi. Baik itu berupa kebutuhan sandang, pangan maupun
papan. Dari zaman batu sampai zaman yang serba modern ini, tak pernah lepas
manusia dengan apa yang kita sebut dengan kebutuhan. Namun yang menjadi
permasalahannya adalah bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perlu
adanya pemikiran yang matang agar proses pemenuhan kebutuhan dapat terlaksana
dengan optimal.
Kebutuhan yang tak terbatas dan
bermacam-macam itulah yang memacu seseorang untuk memanfaatkan “keharusan
manusia untuk memenuhi kebutuhan”, guna dijadikan lahan baginya untuk
memperoleh keuntungan. Caranya adalah dengan menjalankan usaha pemenuhan
kebutuhan manusia tersebut, contohnya perusahaan (Jasa, Dagang dan Manufaktur).
Tentunya, jika ditilik dari salah
satu tujuan utama didirikannya perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan, maka
yang perlu dipikirkan kembali adalah bagaimana caranya untuk mengoptimalkan
keuntungan yang akan didapatkan tersebut. Salah satunya adalah dengan
menentukan segmentasi pasar. Lantas, apakah yang dimaksud dengan segmentasi
pasar itu?
Segmentasi
pasar merupakan suatu proses membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok
pembeli yang khas, berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Ada tiga tahap yang harus
dilewati oleh pemasar untuk sampai pada keputusan melakukan segmentasi pasar,
yaitu:
1.
Pemasaran
massal : penjual terlibat dalam produk massal, distribusi massal dan promosi
massal dari suatu produk untuk seluruh pembeli.
2.
Pemasaran
produk yang beraneka ragam : penjual memproduksi beberapa produk yang
menunjukkan bentuk, kode, kualitas dan ukuran yang berbeda. Mereka dirancang
untuk menawarkan keanekaragaman pembeli untuk menarik segmen yang berbeda.
3.
Pemasaran
sasaran : penjual membedakan segmen pasar utama, menetapkan satu atau lebih
segmen-segmen sebagai sasaran.
Lalu, langkah-langkah untuk
melakukan segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
·
Mengidentifikasi
variabel segmentasi dan segmentasi pasar
·
Mengembangkan
bentuk segmentasi yang menghasilkan
·
Mengevaluasi
daya tarik masing-masing segmen
·
Memilih
segmen-segmen sasaran
·
Mengidentifikasikan
konsep posisi uang memungkinkan
·
Memilih,
mengembangkan dan mengomunikasikan konsep penetapan posisi yang dipilih
Segmentasi pasar memiliki
pola-pola, tiga segmentasi pasar yaitu :
1.
Preferensi
homogen
Yaitu menunjukkan suatu pasar di
mana semua pelanggan memiliki preferensi yang sama (pasar tidak menunjukkan
segmen alami).
2.
Preferensi
tersebar
Yaitu pada situasi lain yang
sangat berbeda. Preferensi pelanggan mungkin tersebar di seluruh ruangan yang
menunjukkan bahwa pelangggan sangat berbeda dalam preferensi mereka.
3.
Preferensi
perkelompok-kelompok
Yaitu pasar dapat menunjukkan
kelompok-kelompok preferensi yang terpisah-pisah, yang disebabkan segmen pasar
alami.
Konsep segmentasi pasar :
·
Segmentasi
apriori : segmentasi yang dilakukan sebelum suatu produk diluncurkan ke pasar.
Contoh : pendekatan geografis, demografi, psikologi dan perilaku.
·
Segmentasi
past-hoc : segmentasi yang dilakukan setelah produk diluncurkan, setelah
konsumen datang, data lalu dikumpulkan, diolah dan data dapat dipakai untuk
menunjukkan siapa mereka.
Prosedur segmentasi pasar :
·
Tahap
survey
Peneliti/periset melakukan
wawancara untuk mencari penjelasan dan memusatkan perhatian pada kelompok untuk
memperoleh pandangan terhadap motivasi konsumen, sikap dan perilaku.
·
Tahap
analisis
a. Membuat analisis faktor pada
data untuk membuang variabel yang berkorelasi tinggi
b. Analisis kelompok untuk
penetapan jumlah segmen maksimum
·
Tahap
pembentukan
Masing-masing kelompok sekarang
dibentuk dengan persayaratan perbedaan sikap, perilaku, demografi, psikografi
dan kebiasaan konsumsi media mereka
Persyaratan segmentasi yang
efektif :
·
Dapat
diukur
·
Cukup
pasar
·
Dapat
dijangkau
·
Dapat
dibedakan
·
Dapat
diambil tindakan
Kelemahan dari tindakan
segmentasi :
1. Biaya produksi akan lebih
tinggi
2. Biaya penelitian akan
bertambah
3. Biaya promosi akan menjadi
lebih tinggi
4. Kemungkinan akan menghadapi
pesaing
Manfaat segmentasi :
v
Dapat
mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan dalam pasar yang
senantiasa berubah
v
Dapat
mendesain produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar
v
Dapat
digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode di mana
reaksi pasar akan cukup besar
v
Dapat
digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran
ANALISIS
DEMOGRAFI
Untuk dapat memasarkan produknya
dengan baik, maka perusahaan harus melakukan analisis demografi. Analisis
tersebut dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui kecenderungan demografis
produk yang dipasarkan. Usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan,
status, tingkat pendidikan dan data-data lain terdapat dalam demografi. Setelah
sudah mengetahui data-data demografi tersebut, yang kemudian harus dilakukan
adalah dengan melakukan suatu analisis demografi.
Analisis demografi, apakah
manfaatnya? Dengan kita melakukan riset padar data-data demografi tersebut,
tentunya akan sangat membantu dalam pembentukan segmentasi pasar. Misalnya kita
meneliti trend fashion yang sedang digemari oleh remaja, maka kita bisa
menentukan produk apa yang sesuai dengan segmen pasar remaja. Begitu pun dengan
yang lainnya. Jika tidak dilakukan analisis demografi sebelum memasarkan
produknya, bisa kita ibaratkan sama saja sedang menebar garam di lautan, tidak
akan menghasilkan efek apa-apa. Karena hasil analisis demografi itulah yang
menjadi golden ticket bagi perusahaan
untuk menentukan segmen-segmen pasar mana yang mereka tuju, dan barang-barang
apa yang akan mereka produksi sesuai dengan segmen-segmennya.