SEJARAH RISET OPERASIONAL
Bagi mahasiswa tingkat 3,
khususnya di fakultas ekonomi Universitas Gunadarma, kita pasti akan bertemu
dengan mata kuliah RISET OPERASIONAL di semester 5. Karena kebetulan saya juga
adalah mahasiswa tingkat 3 fakultas ekonomi UG, maka saya ingin sedikit sharing mengenai sejarah singkat dari
Riset Operasional tersebut. Namun sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu apa itu Riset Operasional.
Menurut buku Pengantar Riset Operasional yang diterbitkan oleh Universitas
Gunadarma, Riset Operasional dapat digambarkan sebagai suatu pendekatan ilmiah
dalam pengambilan keputusan yang melibatkan operasi-operasi dalam sistem
organisasi. Penggambaran tersebut masih bersifat umum sehingga untuk lebih
memahami segi unik dari riset operasional mungkin lebih baik bila dilihat dari
sifat-sifat khas atau istimewa.
Berdasarkan namanya, riset
operasional melibatkan “riset pada operasi”, jadi riset operasional diterapkan
pada masalah-masalah tentang bagaimana memperlakukan dan mengkoordinasikan
operasi-operasi atau kegiatan-kegiatan dalam suatu organisasi. Yang dimaksud
organisasi di sini sangatlah luas; ia bisa berupa organisasi di bidang bisnis,
industri, militer, agen pemerintah, jasa, dan sebagainya.
SEJARAH SINGKAT RISET OPERASIONAL
(dikutip dari buku Pengantar Riset Operasional, terbitan
Universitas Gunadarma, hlm 2-3)
Dorongan awal munculnya
kegiatan-kegiatan riset operasional adalah Perang Dunia II. Sebenarnya, istilah
riset operasional ini tercetus sebagai akibat dari “riset pada operasi militer”
yang dilakukan selama perang tersebut. Kelompok ahli-ahli matematika, ekonomi,
dan ahli-ahli disiplin ilmu lainnya disatukan untuk menganalisis berbagai
masalah operasi militer. Kelompok-kelompok ini dibentuk di Inggris dan Amerika
Serikat, dimana Angkatan Laut AS (US NAVY) mempekerjakan lebih dari 70 orang
analis. Berbagai bentuk masalah dapat dipecahkan dengan baik, seperti dimana
harus ditempatkan instalasi radar, bagaimana menemukan lokasi kapal selam
lawan, bagaimana menempatkan bom-bom yang dipicu dengan gelombang radio dari jarak
jauh di laut sekeliling Jepang.
Walaupun istilah riset
operasional ini baru ditemukan setelah Perang Dunia II, tetapi sebenarnya
pendekatan-pendekatan ilmiah yang digunakan sebagian telah diciptakan
sebelumnya, yaitu seperti hasil kerja Taylor dan Gantt.
Penerapan riset operasional dalam
PD II dicirikan oleh suatu pendekatan kelompok terhadap masalah-masalah
operasional, yang diawali di Inggris. Sebagai contoh, Professor P.M.S. Blackett
ditugaskan untuk menganalisis masalah koordinasi radar di daerah perang.
Kelompok yang dibentuk oleh Blackett ini terdiri dari ahli psikologi, fisika,
matematika, perwira AD dan ahli survei. Pendekatan ahli kelompok gabungan ini
kemudian juga diikuti oleh Ameika Serikat.
Kesuksesan riset operasional
selama PD II tersebut menarik industri-industri pasca perang di Inggris dan
Amerika Serikat untuk menerapkannya dalam pemecahan masalah-masalah manajerial
dan operasional yang dialaminya. Salah satu perkembangan riset operasional
pasca perang yang cukup terkenal adalah temuan salah satu metode riset
operasional oleh George Dantzig. Beliau sangat dikenal akan temuannya yang
berupa pengembangan pemrograman linier, perkembangan awal riset operasional
yang sangat luas digunakan. Dantzig ini sering disebut sebagai “Bapak Pemrograman
Linier”. Di samping pemrograman linier, perkembangan awal riset operasional
lainnya adalah di bidang statistika pengendalian mutu, pemrograman dinamis,
analisis queue, dan pengendalian persediaan.
Perkembangan riset operasional
saat ini mencakup penyempurnaan terhadap metode-metode yang telah ada dan juga
penemuan teknik-teknik analisis baru seperti pemrograman linier geometris,
simulasi, dan goal programming. Tetapi bagaimanapun juga, perkembangan
metodologi riset operasional ini tergantung pada ilmu komputer dan perkembangan
komputer. Sebagian besar masalah yang dipecahnya dengan teknik riset
operasional biasanya berskala besar dan memerlukan perhitungan-perhitungan
penting berulang-ulang untuk menganalisisnya. Hal ini akan sangat melelahkan
bila diselesaikan secara manual, sehingga ketergantungan perkembangan riset
operasional terhadap perkembangan komputer tidak dapat disepelekan.
Itulah sejarah singkat yang saya
ambil dari buku Pengantar Riset
Operasional terbitan Universitas Gunadarma. Semoga tulisan ini bermanfaat
bagi teman-teman yang ingin mengetahui tentang sejarah riset operasional. Mohon
maaf atas segala kekurangan, saya ucapkan terima kasih, dan selamat membaca J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar